Situbondo, Pamorrakyat.com // Seorang siswi kelas 2 SMK berusia 16 tahun asal Desa Cottok, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dikabarkan telah melahirkan seorang bayi dua hari lalu. Gadis yang identitasnya disamarkan dan disebut dengan nama samaran “Bunga” ini diduga menjadi korban perbuatan tidak bertanggung jawab oleh seorang pria asal Desa Brakas, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, Madura.
Menurut keterangan dari pihak keluarga, Bunga sebelumnya menjalin hubungan dengan pria tersebut. Hubungan keduanya diduga berujung pada kehamilan yang tidak diinginkan. Ironisnya, setelah mengetahui bahwa Bunga hamil, pria yang diduga bertanggung jawab justru menghilang dan hingga kini belum menunjukkan itikad baik.
“Anak kami sudah melahirkan dua hari yang lalu, tapi laki-laki yang bertanggung jawabannya sampai sekarang tidak ada kabar. Kami juga sudah mencoba menghubungi keluarganya,” ujar salah satu anggota keluarga korban saat ditemui di kediamannya, Selasa (10/6/2025).
Pihak keluarga berharap agar pria tersebut segera bertanggung jawab atas perbuatannya. Mereka juga mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum demi keadilan bagi Bunga serta masa depan bayi yang baru dilahirkan.
Kasus ini telah menarik perhatian masyarakat sekitar dan para tokoh setempat. Banyak pihak menyayangkan kejadian tersebut dan berharap tidak ada lagi remaja yang menjadi korban hal serupa.
Sementara itu, Kepala Desa Cottok saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa pihak keluarga pria telah menjalin komunikasi dengan keluarga Bunga.
“Orang tua si laki-laki sudah kami hubungi, dan beliau menyatakan bertanggung jawab atas apa yang telah terjadi. Bahkan, si laki-laki telah membuat surat pernyataan tanggung jawab,” ujar Kepala Desa Cottok.
Di tempat terpisah, orang tua dari pria yang diduga menghamili Bunga yang diketahui merupakan seorang Kepala Dusun di Raas mengatakan bahwa hingga kini ia masih mencari keberadaan anaknya.
“Kami masih mencari anak kami, Mas. Awalnya dia bilang berada di Jogjakarta, tapi saat kami ke sana, ternyata tidak ada. Bahkan ada informasi terbaru bahwa ia kini berada di Bali. Tapi kami, sebagai orang tua, akan bertanggung jawab penuh atas apa yang telah diperbuat anak kami, yang menyebabkan seorang gadis hamil,” jelasnya.
Penulis: Tim/Red
Editor: Redaksi
