JAKARTA – Dalam beberapa hari terakhir, ramai diberitakan tentang kelangkaan LPG bersubsidi 3 kg di beberapa daerah yang mengalami kekosongan stok. Menyikapi hal ini, H.M. Nasim Khan, Anggota DPR RI dari Komisi VI, akan melakukan sidak (Inspeksi Mendadak).
“Saya berencana melakukan sidak di tiga Kabupaten, yaitu Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi. Saya ingin mengetahui kendala apa yang ada di lapangan. Jika ada praktik-praktik yang merugikan masyarakat, saya akan menindaknya dengan tegas, baik itu dilakukan oleh SPBE, agen, maupun pangkalan,” ujar Nasim Khan dalam konfirmasinya melalui WhatsApp, Selasa (26/3/24).
Menurutnya, kelangkaan LPG bersubsidi 3 kg merupakan masalah yang harus segera diatasi, karena hal ini berdampak langsung pada kebutuhan hidup banyak orang di negeri ini.
“Saya mendesak PT. Pertamina untuk segera mengatasi kelangkaan LPG bersubsidi 3 kg ini. Masyarakat berhak tahu apakah SPBE tidak memiliki stok LPG atau ada masalah lain. Setiap Kabupaten memiliki SPBE, puluhan agen, dan pangkalan. Semua harus terang-benderang bagi masyarakat,” ungkap Anggota DPR RI Komisi VI.
Selain itu, Nasim Khan juga menyoroti pentingnya pengawasan dan pembinaan terhadap penyaluran dan lembaga penyalur LPG subsidi di daerah, yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah sesuai dengan Peraturan Bersama Mendagri dan Menteri ESDM Nomor 17 Tahun 2011 dan Nomor 05 Tahun 2011.
“Pemerintah daerah harus aktif dalam pengawasan dan pembinaan ini, bukan hanya menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kg di daerahnya,” tambah Nasim Khan.
“Saya juga minta kepada Presiden RI, segera merevisi Perpres nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG 3 kg dengan secara tegas, jelas dan rinci. Menetapkan siapa yang berhak atas LPG 3 kg dan apa sanksi hukum jika ketentuan tersebut dilanggar,” pungkas Bang Nasim.
Pewarta: Erwin/NKI tim
Editor: Trooper13
