Bondowoso, Pamorrakyat.com // Kepala Desa Sumber Kemuning, Kecamatan Tamanan, Bondowoso, Sofyan, dengan tegas membantah tuduhan yang menyebutkan bahwa pembangunan kandang ternak di wilayahnya menggunakan dana desa.
Dalam pernyataannya kepada awak media saat di temui dirumahnya, beliau menegaskan bahwa proyek tersebut murni dibiayai dari dana pribadi, bukan anggaran pemerintah desa.
“Saya ingin meluruskan informasi yang beredar di masyarakat dan dalam pemberitaan, bahwa Pembangunan kandang ternak tersebut tidak ada kaitannya dengan penggunaan dana desa. Semua biaya pembangunan berasal dari uang pribadi saya,” ujar Sofyan. Selasa 17 September 2024.
Ia juga menambahkan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan hanya bertujuan untuk mencemarkan nama baiknya sebagai pemimpin desa. “Kami selalu transparan dalam pengelolaan anggaran desa, dan hal ini dapat dibuktikan dengan laporan keuangan yang tersedia bagi masyarakat,” tambahnya.
Masyarakat desa diimbau untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu yang beredar dan lebih bijak dalam menyaring informasi. Pemerintah desa juga berjanji akan terus memberikan laporan secara berkala mengenai penggunaan dana desa untuk memastikan akuntabilitas kepada warga.
Pembangunan kandang ternak yang sedang berlangsung tersebut diharapkan dapat mendukung program ekonomi mandiri masyarakat desa dalam jangka panjang, tanpa menggunakan sumber dana desa yang seharusnya dialokasikan untuk kepentingan umum.
Sementara itu, ditengah klarifikasi dari Kepala Desa Sumber Kemuning, yang menyatakan bahwa pembangunan kandang ternak dibiayai dari dana pribadi, salah satu warga setempat yang meminta identitasnya dirahasiakan menyatakan keprihatinannya terkait penggunaan anggaran tersebut.
Warga menilai bahwa pernyataan Kepada Desa tidak menjawab kekhawatiran masyarakat secara keseluruhan. Menurutnya, dana yang seharusnya digunakan untuk pembangunan kandang malah dibelanjakan gerobak yang dianggap kurang prioritas.
“Saya merasa prihatin mendengar jawaban pak Kades. Sebagai warga kami sebenarnya berharap dana desa digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat.
Warga juga menyayangkan terkait pembangunan kandang oleh pak Kades sumber kemuning yang berada di pinggir sungai.” Saya kuatir sungai ini akan tercemar mas, padahal sungai ini 90 persen warga sekitar mandinya di aliran sungai tersebut,” Pungkasnya.
Pewarta: Gobar