Sumenep, Pamorrakyat.com // Perahu KLM Fajar Lorena yang berangkat dari Pelabuhan Sapudi menuju Pelabuhan Kalbut mengalami musibah tenggelam pada Minggu (8/12/24), Insiden ini diduga disebabkan oleh kebocoran yang terjadi di badan kapal.
Berdasarkan informasi dari pihak berwenang, perahu yang membawa belasan penumpang tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda kebocoran di tengah perjalanan. Upaya para awak kapal untuk menguras air dan menambal kebocoran tidak berhasil mengatasi situasi, sehingga perahu akhirnya karam.
Kepala KSOP Kelas IV Panarukan, Herland Aprilyanto, menyatakan bahwa anggotanya telah diterjunkan ke lokasi menggunakan kapal patroli KPLP KN.P 498 setelah menerima laporan dari warga setempat. “Kami telah mengerahkan personel dan peralatan untuk melakukan evakuasi terhadap korban.
beberapa penumpang berhasil diselamatkan oleh kapal tanker yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian,” ujarnya.
Salah satu penumpang selamat, Basri (35), menceritakan detik-detik mengerikan saat perahu mulai tenggelam. “Awalnya air masuk sedikit-sedikit, tapi lama-lama banyak. Semua panik, tapi kami tetap berusaha tenang sampai bantuan datang,” katanya.
Kepolisian dan pihak terkait kini tengah menyelidiki penyebab utama kebocoran tersebut. Dugaan sementara menyebutkan faktor usia kapal dan kurangnya perawatan menjadi pemicu utama insiden ini.
Sementara itu, pihak otoritas pelabuhan mengimbau kepada para pemilik kapal tradisional untuk memastikan kondisi kapal layak berlayar demi menghindari kejadian serupa di masa mendatang. Selain itu, penumpang juga diingatkan untuk selalu mengenakan jaket pelampung sebagai langkah antisipasi.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan transportasi laut, khususnya di wilayah kepulauan seperti Sapudi, di mana kapal tradisional masih menjadi alat transportasi utama masyarakat.
Penulis: Benny Hartono