Sumenep, Pamorrakyat.com // Akses jalan penghubung Desa Gendang Barat dengan Desa Kalowang, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, hingga kini belum tersentuh aspal dan seolah dibiarkan tanpa solusi. Padahal, banyak wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) 7 yang berasal dari wilayah tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun, jalan ini bahkan tidak pernah diaspal sejak zaman penjajahan kolonial Belanda. Warga setempat merasa pemerintah daerah maupun anggota DPRD tidak peduli dan menutup mata terhadap kondisi tersebut.
“Baik Pemkab maupun DPRD sama saja. Yang ada cuma janji-janji manis. Seolah kami warga Kokon tidak dianggap ada. Padahal kami juga membayar pajak,” ujar Buzairi, salah seorang warga, saat diwawancarai Media Pamorrakyat.com pada Jumat, 26 Desember 2024.
Buzairi menambahkan bahwa keluhan warga semakin memuncak, terutama saat musim hujan. Banyak pengendara yang terpeleset karena jalan licin, sementara roda perekonomian masyarakat juga terhambat akibat buruknya akses infrastruktur.
“Infrastruktur itu salah satu cara meningkatkan perekonomian. Kami minta jalan ini segera dibangun, jangan dibiarkan terus begini. Apa pemerintah tidak kasihan dengan kami?” ungkapnya dengan nada kesal.
Buzairi juga menyoroti pemerintah desa yang seharusnya mengajukan usulan perbaikan jalan ini dalam forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan maupun kabupaten. Namun, ia menyayangkan belum ada tindakan nyata dari pemerintah hingga kini.
“Untuk sekadar pengerasan jalan dengan batu saja, aparatnya hanya berlalu-lalang tanpa solusi,” tambahnya.
Warga Dusun Kokon berharap agar pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan tersebut, mengingat pentingnya infrastruktur bagi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Aspirasi ini diharapkan tidak hanya menjadi keluhan yang berulang, tetapi benar-benar diwujudkan dalam tindakan nyata.
Penulis: Misbah